Tata cara sholat dhuha penting untuk diketahui bagi umat Islam. Sebab sholat dhuha adalah sholat yang banyak memiliki keutamaan, diantaranya adalah memperlancar rezeki dan orang yang melaksanakannya dicatat sebagai orang yang dermawan.
Pengertian Sholat Dhuha
Mengapa disebut sholat dhuha? Syekh Abu Bakar Syatha dalam kitab Hasyiah I’anah al Thalibin Juz I menyebutkan, bahwa dhuha adalah sbuah nama untuk permulaan hari. Sehingga penamaan sholat ini didasarkan pada waktunya, yakni waktu dhuha; pagi.
Nama lain dari sholat dhuha adalah sholat isyraq. Nama ini sebagaimana disampaikan oleh Ibnu Abbas;
صلاة الإِشراقِ صلاة الضحى
“Sholat isyraq adalah sholat dhuha.”
Keutamaan Sholat Dhuha
Sholat dhuha termasuk salah satu sholat yang memiliki keutamaan yang banyak. Sholat ini juga tergolong sholat yang sangat digandrungi oleh Nabi Muhammad atau yang sering kita dengar dengan sebutan sholat sunnah muakkadah, sholat sunnah yang tidak pernah ditinggalkam.
Keutamaan itu di antaranya;
1. Mencukupi banyak sedekah
Keterangan ini disampaikan oleh Nabi Muhammad dalam sebuah hadits;
يُصْبِحُ عَلَى كُلِّ سُلَامَى مِنْ أَحَدِكُمْ صَدَقَةٌ فَكُلُّ تَسْبِيحَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَحْمِيدَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَهْلِيلَةٍ صَدَقَةٌ وَكُلُّ تَكْبِيرَةٍ صَدَقَةٌ وَأَمْرٌ بِالْمَعْرُوفِ صَدَقَةٌ وَنَهْيٌ عَنْ الْمُنْكَرِ صَدَقَةٌ وَيُجْزِئُ مِنْ ذَلِكَ رَكْعَتَانِ يَرْكَعُهُمَا مِنْ الضُّحَى
“Setiap pagi dari persendian masing-masing kalian ada sedekahnya, setiap tasbih adalah sedekah, setiap tahmid adalah sedekah, dan setiap tahlil adalah sedekah, setiap takbir sedekah, setiap amar ma’ruf nahi mungkar sedekah, dan semuanya itu tercukupi dengan dua rakaat dhuha.”
2. Menghapus dosa
Hal ini pernah juga disampaikan oleh Nabi Muhammad dalam haditsnya;
مَنْ حَافَظَ عَلَى شُفْعَةٍ الضُّحَى غُفِرَلَهُ ذُنُوْبَهُ وَ اِنْ كَانَتْ مِثْلُ زَبَدِ الْبَخْرِ
“Barang siapa yang dapat istikamah mengamalkan sholat dhuha dengan langgeng, maka akan diampuni dosanya oleh Allah, sekalipun dosa itu sebanyak buih di lautan”
3. Dibangunkan istana di surga
Keistimwaan ini direkam dalam sebuah hadits Nabi Muhammad;
مَنْ صَلَّى الضُّحَى اِثْنَتَي عَشْرَةَ رَكْعَةً بَنَى اَللَّهُ لَهُ قَصْرًا فِي الْجَنَّةِ
“Barang siapa shalat dhuha 12 rakaat, Allah akan membuatkan untuknya istana di surga”.
4. Memasuki surga dari pintu tertentu
Keutamaan ini diceritakan oleh Abu Hurairah dan Tabrani;
إِنَّ فِى اْلجَنَّةِ بَابًا يُقَالُ لَهُ الضُّحَى، فَاِذَا كَانَ يَوْمُ اْلقِيَامَةِ نَادَى مُنَادٍ: اَيْنَ اّلَذِيْنَ كَانُوْا يُدَاوِمُوْنَ عَلَى صَلَاةِ الضُّحَى؟ هَذَابَابُكُمْ فَادْخُلُوْهُ بِرَحْمَةٍ اللهِ .
“Bahwa di surga terdapat pintu yang dinamakan ‘Dhuha’. Maka tatkala hari kiamat, berserulah (malaikat) penyeru: “Di manakah orang-orang yang istiqamah shalat dluha?” inilah pintu kamu, silahkan masuk ke dalam dengan rahmat Allah”.
5. Pembeda dengan orang munafik, sebab orang munafik
Ad Dailami dari Abdullah bin Jarad meriwayatkan;
المنافق لا يصلي صلاة الضحى، ولا يقرأ قل يا أيها الكافرون
“Orang munafiq tidak akan pernah melakukan shalat dhuha, dan takkan pernah membaca surat “Al-Kafirun”.
Masih banyak keutamaan yang tidak bisa disebut seluruhnya dalam tulisan ini; di antranya melancarkan rezeki dan mencegah penyakit.
“Siapapun yang melaksanakan sunnah Nabi Muhammad, berarti dia telah mencintainya, dan siapapun yang mencintainya, pasti akan masuk surga.”
Jumlah Rakaat Sholat Dhuha
Sholat dhuha berapa rakaat? Sholat dhuha merupakan sholat yang dilaksanakan 2 rakaat dalam satu salam. Sehingga palingsdikitnya sholat Dhuha 2 rakaat. Paling sedikitnya kesempurnaan sholat dhuha 4 rakaat.
Adapun paling utamanya adalah 8 rakaat dan paling banyaknya adalah 12 rakaat, sehingga tidak boleh menambahi lebih dari jumlah ini. Sunnah dilaksanakan setiap 2 rakaat dalam setiap 1 salam.
Waktu Sholat Dhuha
Waktu sholat dhuha jam berapa? Sholat dhuha dilaksanakan sejak terbitnya matahari yang perkiraan tingginya satu tombak hingga tergelincirnya matahari. Adapun waktu sholat dhuha terbaik (paling utama) adalah setelah sudah hampir seperempat hari, kira-kira jam 9.00 wib.
Dalam kitab Fathu al-Mu’in dijelaskan, bahwa surah yang disunnahkan untuk dibaca pada 2 rakaat sholat Dhuha adalah surah Asy-Syams dan Adh-Dhuha. Disebutkan pula, bahwa disunnakan membaca surah Al-Kafirun dan Al-Ikhlas.
Bacaan Niat Sholat Dhuha
Niat merupakan elemen utama dalam melaksanakan sholat, sebab setiap pekerjaan yang tidak didahului oleh niat, maka akan terputus keberkahannya. Adapun sholat tahajud niatnya adalah seperti berikut:
أُصَلِّيْ سُنَّةَ الضُّحَى رَكْعَتَيْنِ لِلهِ تَعَالَى
Usholli sunnatad dhuha rak’ataini lillahi ta’ala
Saya niat sholat sunnah dhuha dua rakaat karena Allah Ta’ala.
Dalam penulisan niat sholat dhuha ini hampir mirip dengan niat sholat Tahajjud sebagaimana yang dijelaskan dalam tata cara sholat Tahajjud. Hanya berbeda dalam penyebutan sholatnya saja.
Tata Cara Sholat Dhuha
Tata cara sholat dhuha sama dengan tata cara sholat taubat dan tata cara sholat istikhoroh. Perbedaannya hanya terletak pada waktunya saja.
Adapun tata caranya sebagai berikut:
- Niat dan takbiratul ihram
- Membaca doa iftitah
- Membaca surah Al Fatihah
- Membaca surah pendek dalam Al-Qur’an
- Rukuk
- Iktidal
- Sujud
- Duduk di antara dua sujud
- Bangun dari sujud dan melanjutkan rakaat kedua seperti rakaat pertama
- Tasyahud akhir
- Salam
- Membaca doa sholat tahajud
Bacaan Doa Sholat Dhuha dan Artinya
Dalam tata cara sholat dhuha, setiap selesai melaksanakan sholat sunnah sangat dianjurkan untuk membaca doa, agar mendapatkan keutamaan dan waktu istijabah. Berikut doa sholat dhuha lengkap dengan latin dan artinya;
بسم الله الرحمن الرحيم
الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلِّمْ اَللّٰهُمَّ اِنَّ الضُّحَآءَ ضُحَاءُكَ وَالْبَهَاءَ بَهَاءُكَ وَالْجَمَالَ جَمَالُكَ وَالْقُوَّةَ قُوَّتُكَ وَالْقُدْرَةَ قُدْرَتُكَ وَالْعِصْمَةَ عِصْمَتُكَ
اَللّٰهُمَّ اِنْ كَانَ رِزْقِى فِى السَّمَآءِ فَأَنْزِلْهُ وَاِنْ كَانَ فِى اْلاَرْضِ فَأَخْرِجْهُ وَاِنْ كَانَ مُعَسَّرًا فَيَسِّرْهُ وَاِنْ كَانَ حَرَامًا فَطَهِّرْهُ وَاِنْ كَانَ بَعِيْدًا فَقَرِّبْهُ بِحَقِّ ضُحَاءِكَ وَبَهَاءِكَ وَجَمَالِكَ وَقُوَّتِكَ وَقُدْرَتِكَ آتِنِىْ مَآاَتَيْتَ عِبَادَكَ الصَّالِحِيْنَ
وصَلِّى الله عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Maha Penyayang
Segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya.
“Ya Allah, bahwasanya waktu dhuha itu waktu dhuhaMu, keindahan adalah keindahanMu, kekuatan itu kekuatanMu, kekuasaan itu kekuasaanMu, dan perlindungan itu, perlindunganMu.
Ya Allah, jika rizkiku masih diatas langit, turunkanlah .dan jika ada di dalam bumi, keluarkanlah, jika sukar mudahkanlah, jika haram sucikanlah, jika masih jauh dekatkanlah, berkat waktu dluha, keagungan, keindahan, kekuatan dan kekuasaanMu,
limpahkanlah kepada kami segala yang telah Engkau limpahkan kepada hamba-hamba-Mu yang shaleh. Sholawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad, keluarga dan sahabatnya, serta segala puji hanya milik Allah Tuhan semesta alam.
Penutup
Pembaca yang budiman. Demikianlah tata cara sholat dhuha yang berbeda dengan tata cara sholat Idul Fitri dalam pelaksanaan khutbah. Dhuha tanpa khutbah, sedangkan idul fitri ada khutbanya.
Simak konten-konten menarik kami lainnya di kanal media sosial kami, Media Pondok Jawa Timur.