Tata cara sujud syukur – Sebagai umat muslim, ada beberapa cara untuk menujukkan rasa syukur kita terhadap karunia, rahmat Allah SWT. Dan, umat muslim lebih sering melakukannya dengan cara sujud syukur.
Secara umum, tujuan sujud syukur adalah untuk bersyukur terhadap apa yang kita dapatkan atas kehendak Allah SWT. Sujud syukur tidak termasuk bagian dari sholat fardhu, karena itu masih ada yang belum mengerti dan mengetahui tata cara sujud syukur.
Tata cara sujud sangat penting untuk diketahui umat Islam. Apa yang dilakukan dalam keadaan suci, menghadap kiblat, melakukan sujud, namun bacaan sujud syukur tidak sama dengan sujud saat shalat.
Supaya kalian lebih memahami, mari kita membaca dengan seksama materi tentang tata cara sujud syukur pada artikel ini.
Pengertian Sujud Syukur
Islam mengajarkan umatnya untuk bersyukur ketika menerima nikmat dan nikmat dari Allah SWT. Sujud syukur adalah sujud yang dilakukan oleh seseorang yang telah mendapat berkah besar atau kabar baik, atau bisa juga diartikan sebagai wujud rasa syukur.
Menurut ensiklopedia Islam, dijelaskan bahwa sujud syukur merupakan sujud yang Sunnah dilaksanakan ketika mendapat nikmat dari Allah SWT atau terhindar dari malapetaka.
Mengapa kita harus bersyukur? Karena sudah menjadi kewajiban bagi kita untuk selalu mensyukuri segala nikmat yang diberikan Allah SWT, hanya bisa dilakukan dengan mengucapkan hamdalah , dan bisa juga dengan sujud atau yang lebih dikenal dengan syukur.
Bersyukur tidak hanya semata-mata ketika mendapat kesenangan atau nikmat saja melainkan ketika kamu terhindar dari marabahaya atau musibah, karena Allah SWT telah memberikan keselamatan.
Ada ulama nusantara Syeikh Abdul Qadir bin Abdul Muthalib Al-Mandili yang mengatakan bahwa sujud syukur hanya dilakukan satu kali, berbeda dengan sujud sahwi yang dilakukan dua kali.
Firman Tuhan menyebutkan.
“Dan (ingatlah juga), ketika Tuhanmu memberitahukan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka sungguh azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim : 7).
Dalil Sujud Syukur
Sudah menjadi suatu kewajiban bagi kita sebagai hamba-Nya untuk bersyukur kepada Allah SWT. Karena apapun yang Allah SWT berikan adalah yang terbaik untuk kita. Dan cara mengucap syukur kepada Allah SWT dengan sujud adalah sunnah.
Nabi SAW bersabda.
عَنْ اَبِى بَكْرَةَ اَنَّ النَّبِيَّ صَلَّى الله عَلَيْهِ وَسَلَّمَ كَانَ إِذَا أَتَاهُ أَمْرٌ يَسُرُّهُ اَوْ بُشِرَّ بِهِ خَرَّ سَاجِدًا شُكْرًا لله تَعَلَى (روه ابو داود وابن ماجه والترمذي وحسنه
“Dari Abu Bakrah, sesungguhnya Rasulullah SAW apabila mendapat sesuatu yang menyenangkan atau diberi kabar gembira segeralah tunduk sujud sebagai tanda syukur kepada Allah SWT.” (HR. Abu Dawud, Ibnu Majah, dan at-Tirmidzi yang menganggapnya sebagai hadis hasan).
Dalam hadis lain, Rasulullah juga bersabda.
“Dari Abdurrahman bin ‘Auf, bahwasanya Rasulullah SAW bersabda: “Aku bertemu dengan Jibril as. Lalu ia memberikan kabar gembira kepadaku dengan berkata: ‘Sesungguhnya Rabbmu telah berfirman: Barangsiapa yang mengucapkan shalawat kepadamu, maka Aku akan mengucapkan salam kepadanya”. (Mendengar hal itu), aku pun bersujud kepada Allah karena bersyukur kepadaNya”. (HR. Al-Hakim dan Al-Baihaqi).
Sebab-sebab Sujud Syukur
Hal-hal yang menyebabkan seseorang melakukan sujud syukur, adapun alasan-alasan sujud antara lain.
- Karena mendapatkan anugerah atau nikmat dan karunia dari Allah SWT. Seperti ketika kita mendapat hidayah, masuk Islam, atau umat Islam mendapat pertolongan atau kelahiran anak, dll.
- Mendapat kabar atau berita yang menyenangkan. Contohnya mendapatkan anak/keturunan, menemukan harta yang hilang, dan lain-lain.
- Terhindar atau selamat dari bahaya (musibah) yang akan menimpanya. Misalkan kecelakaan tenggelamnya kapal, jatuhnya pesawat atau selamat dari pembunuhan, dan lain-lain.
Syarat-syarat Sujud Syukur
Nabi SAW menganjurkan beberapa syarat sujud syukur dan harus sesuai dengan pedoman agama Islam. Di bawah ini syarat dan ketentuan yang sesuai dengan tuntunan Nabi SAW.
- Menutupi aurat. Begitu pula halnya dengan shalat, dalam sujud wajib menutup aurat terlebih dahulu.
- Suci. Syarat yang kedua ketika akan melakukan sujud syukur adalah suci. Yang artinya kita harus memastikan bahwa tempat, pakaian yang akan kita gunakan untuk sujud syukur tidak ada najis.
- Menghadap kiblat. Adapun syarat yang selanjutnya adalah harus menghadap kiblat seperti hendak melakukan shalat. Jika ada musholla atau masjid alangkah baiknya melakukannya disitu.
Rukun dan Tata Cara Sujud Syukur
Nah, setelah kita mempelajari materi tentang pengertian, sebab-sebab, syarat sujud syukur, kita pun juga harus tahu bagaimana rukun sujud syukur dan tata cara sujud syukur yang benar. Berikut penjelasannya.
- Membaca niat dalam hati
Hal yang harus dilakukan pertama kali ketika akan melakukan sujud syukur adalah membaca niat. Anda cukup membaca dalam hati tanpa harus disuarakan atau dikeraskan, dan meyakini bahwa sujud ini bertujuan untuk bersyukur kepada Allah SWT.
Bacaan niat sujud ada dibawah ini.
نَوَيْتُ سُجُوْدَ الشُّكْرِ سُنَّة لله تَعَالَى
“Aku niat sujud syukur pada sunnah karena Allah Ta’ala”
- Takbiratul ihram.
Menurut Imam Syafi’I, sujud syukur takbir yang pertama adalah takbiratul ihram, kemudian takbir sujud dan bangun dari sujud. Bacaannya berbeda dengan sujud dalam shalat, namun ada pula yang berpendapat sama dengan sujud dalam shalat.
- Sujud satu kali dan membaca doa syukur. Adapun bacaan syukurnya adalah
سُبْحَانَ الله وَالْحَمْدُ لله وَلاَإِلَه إِلاَّ الله وَالله اَكْبَرُ لاَحَوْلَ وَلاَ قُوَّة إِلاَّ بِالله الْعَلِيِّ الْعَظِيْم
“Maha Suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada Tuhan selain Tuhan, Tuhan Maha Besar, tidak ada daya dan kekuatan kecuali dengan pertolongan Tuhan Yang Maha Tinggi lagi Maha Besar.”
- Duduk sesudah sujud (tanpa membaca tasyahud). Duduk ini dilakukan dengan cara menegakkan kaki kanan dan jari-jarinya dihadapkan kearah kiblat sedangkan punggung kaki ditempelkan di lantai dan kita pun duduk di lantai.
- Salam setelah bangun dari sujud.
- Tertib
Bacaan yang sering dibaca ketika sujud adalah:
سَجَدَ وَجْهِيَ لِلَّذِي خَلَقَهُ وَصَوَّرَهُ وَشَقَّ سَمْعُهُ وَبَصَرَهُ بِحَوْلِهِ وَقُوَّتِهِ تَبَارَكَ الله أَحْسَنُ الْخَالِقِيْنَ
Artinya: “Wajahku sujud kepada Tuhan Yang menciptakannya, yang membuka pendengarannya dengan kekuasaan dan kekuatan-Nya. Maha Suci Allah, Maha Pencipta yang terbaik.”
Hikmah Sujud Syukur
Setelah beberapa penjelasan mengenai pengertian dan tata cara sujud syukur, ada hikmah sujud syukur yang bisa dipetik dari pelaksanaannya antara lain:
- Mengingatkan dan mendekatkan diri kepada Zat yang memberi nikmat dan keselamatan yaitu Allah SWT.
- Menghindarkan diri dari sifat sombong, karena apa yang kita peroleh semuanya berasal dari Allah SWT
- Allah SWT akan menambah nikmat untuk kita, karena orang yang bersyukur akan ditambah nikmatnya.
- Sebagai bentuk ekspresi ketundukan hamba kepada Tuhan.
- Dapatkan pahala dan di akhirat nanti akan disediakan tempat khusus bagi mereka yang pandai bersyukur.
- Membantu membuat badan menjadi sehat dan bugar.
“Kalau bisa maju kenapa harus mundur”
Artikel terkait: Tata cara shalat fardhu, Tata cara sholat istisqa, Pengertian sujud tilawah