Lailatul Qadar adalah salah satu dari sekian keutamaan bulan Ramadhan. Di malam inilah Al-Qur’an diturunkan dari Lauhul Mahfudz ke langit dunia. Ada banyak sekali keutamaan Lailatul Qadar yang bisa kita dapatkan. Keutamaan-keutamaan itu bisa kita dapatkan ketika kita melakukan amalan malam Lailatul Qadar. Lalu, apa saja keutamaan dan amalan malam Lailatul Qadar itu?

Apa Itu Malam Lailatul Qadar

Kawan semua, apa itu malam Lailatul Qadar?

Lailatul Qadar sering dikenal dengan nama Malam Seribu Bulan. Ini karena ibadah yang dilakukan di malam Lailatul Qadar, setara dengan ibadah yang dilakukan selama seribu bulan.

Sebagian ulama menyebut, Lailatul Qadar adalah malam di mana Allah memutuskan qada dan qadarnya. Qada dan qadar artinya ketetapan Allah Swt. terhadap semua perkara makhluknya. Di malam Lailatul Qadar ini, Allah menuliskan takdir seseorang yang dikehendaki-Nya, baik takdir tentang ajal, rezeki, dan lain sebagainya.

Lailatul Qadar adalah malam yang istimewa. Al-Qur’an bahkan menurunkan satu surat penuh khusus, yakni surat Al-Qadar, untuk menerangkan keistimewaan Lailatul Qadar. Ini menunjukkan bahwa Lailatul Qadar benar-benar istimewa.

Sangat disayangkan jika kita tidak mendapatkan keutamaan Lailatul Qadar. Karena untuk mendapatkannya, kita hanya perlu melakukan ibadah-ibadah yang ringan, namun berat di sisi Allah Swt.

Ciri-Ciri Lailatul Qadar

Di dalam kitab Lailah al-Qadar yang ditulis oleh Sayyid Muhammad al-‘Aydrus, disebutkan beberapa ciri malam Lailatul Qadar.

Ciri-ciri Lailatul Qadar antara lain:

1. Turunnya malaikat ke bumi yang tak terhitung jumlahnya
2. Malam itu terasa sejuk, tidak panas dan juga tidak dingin.
3. Cahaya malam begitu terang
4. Hati kita merasa tenang
5. Hati orang-orang mukmin terbuka
6. Angin di malam itu tenang, tidak berhembus kuat
7. Ibadah yang dilakukan terasa ladzdzah, nikmat dan ingin terus beribadah
8. Di keesokan harinya, cahaya subuh lamat-lamat memerah cerah.

Selain itu, ada beberapa ciri-ciri Lailatul Qadar yang tidak tercantum di dalam hadis. Namun, hal ini dikuatkan oleh pendapat para ulama.

Ada empat ciri-ciri Lailatul Qadar yang lebih spesifik.

1. Air laut tidak beriak. Tenang dan tidak membahayakan.
2. Anjing-anjing enggan menggonggong.
3. Khimar, atau keledai, tidak berisik dengan suara mereka.
4. Pohon-pohon merendahkan cabang-cabang mereka sampai menyentuh tanah.

Tentu saja, tidak semua orang bisa menyadari empat tanda-tanda Lailatul Qadar ini.

Hanya orang-orang saleh yang hatinya telah bersih yang diberi Allah kemampuan khusus untuk menyadari tanda-tanda Lailatul Qadar.

Keutamaan Malam Lailatul Qadar

Ada banyak sekali keutamaan malam Lailatul Qadar. Semua diriwayatkan dari hadis Nabi dan pendapat para ulama.

Berikut disebutkan tujuh di antara keutaman malam Lailatul Qadar.

1. Allah menurunkan Al-Qur’an di malam Lailatul Qadar. Ini disebutkan di dalam Al-Qur’an surat Al-Qadr ayat 1.
2. Malam Lailatul Qadar adalah malam yang diberkahi. Ini sesuai dengan firman Allah surat Ad-Dukhan ayat 3.
3. Di dalam malam Lailatul Qadar, Allah menentukan takdir makhluk-makhluk-Nya. Ia menentukan ajal, rezeki, dan lainnya. Ini sesuai dengan surat Ad-Dukhan ayat 4
4. malam Lailatul Qadar adalah malam yang lebih baik dari seribu bulan. Setiap amal kebaikan yang dilakukan di dalamnya, akan dilipatgandakan pahalanya oleh Allah Swt. Ini disebutkan di dalam surat Al-Qadr ayat 3.
5. Malaikat Jibril memimpin malaikat-malaikat lainnya turun ke bumi sembari membawa keutamaan, keberkahan, dan ampunan dari Allah Swt. Ini disebutkan di dalam surat Al-Qadar ayat 4.
6. Malam yang penuh kedamaian dan belas kasih. Ini disebutkan surat Al-Qadr ayat 5.
7. Di dalam malam Lailatul Qadar, terdapat ampunan yang melimpah ruah dari Allah Swt.

Ampunan ini diperuntukkan bagi orang-orang mukmin yang beribadah di dalamnya. Mereka beribadah tidak mengharap apapun, kecuali pahala semata dari Allah Swt.

Ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad saw.

مَنْ قَامَ لَيْلَةَ الْقَدَرِ إِيْمَانًا وَاحْتِسَابًا غُفِرَ لَهُ مَا تَقَدَّمَ مِنْ ذَنْبِهِ

“Siapapun yang mendirikan malam Lailatul Qadar dengan beribadah seraya beriman dan mengharap ridho Allah Swt., akan diampuni segala dosanya di masa lalu.”

Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Imam Muslim.

Amalan Malam Lailatul Qadar

Untuk mendapatkan keutamaan malam Lailatul Qadar di atas, kita harus menyambutnya dengan ibadah. Segala bentuk taqarrub, mendekat kepada Allah Swt., layak kita lakukan untuk menyambut kedatangan Lailatul Qadar.

Kita bisa melakukan ibadah apapun. Sedekah, berbuat baik kepada sesama, membaca shalawat, dzikir pagi dan petang dan macam bentuk ibadah yang lain. Namun, ada bentuk ibadah khusus yang dianjurkan oleh Rasulullah saw. kepada kita. Terutama untuk mendapatkan kemuliaan dan keutamaan Lailatul Qadar.

Di antara amalan malam Lailatul Qadar yang bisa kita lakukan adalah:

1. Menjaga shalat lima waktu
2. Berpuasa dengan sungguh-sungguh
3. Menjaga mata, lisan, tangan dan kemaluan dari perbuatan maksiat
4. Berniat memuliakan malam Lailatul Qadar dengan iman dan ikhlasnya hati
5. Mandi. Mandi ini bahkan dianjurkan dilakukan setiap malam bulan Ramadan
6. Berbuka puasa secukupnya, tidak berlebihan, agar tidak berat dalam beribadah di malam hari
7. Memakai wewangian, parfum dan pakaian terbaik setelah shalat Maghrib
8. Shalat Maghrib berjamaah
9. Shalat Isya berjamaah
10. Shalat Subuh berjamaah
11. Memperbanyak doa
12. Shalat Lailatul Qadar di malam hari
13. Membangunkan seluruh anggota keluarga untuk ikut shalat Lailatul Qadar
14. Memperbanyak bacaan Al-Qur’an
15. Memperbanyak sedekah
16. Memperbanyak perbuatan baik lainnya

Amalan Malam Lailatul Qadar yang Paling Utama

Dari seluruh amalan malam Lailatul Qadar di atas, ada beberapa amalan yang paling diutamakan. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad saw. dan pendapat para ulama. Amalan malam Lailatul Qadar yang paling utama untuk kita lakukan adalah:

1. Membaca dzikir malam Lailatul Qadar
2. Tadarus Al-Qur’an
3. Shalat Lailatul Qadar

Membaca dzikir malam Lailatul Qadar

Dzikir yang sangat dianjurkan dibaca di malam Lailatul Qadar adalah dzikir berikut

اَللَّهُمَّ إِنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّيْ

Allahumma innaka ‘afuwwun, tuhibbul ‘afwa fa’fu ‘anni

“Allah, Tuhanku. Sungguh Engkau adalah Dzat yang Maha memberikan ampunan. Engkau sangat mencintai ampunan. Maka berilah ampunan atas segala dosa-dosaku.”

Para ulama menganjurkan untuk memperbanyak dzikir malam Lailatul Qadar ini. Bahkan menurut Imam Sufyan Ats-Tsauri, membaca dzikir malam Lailatul Qadar lebih diutamakan dari pada membaca bacaan lain.

Tadarus Al-Qur’an

Tadarus adalah membaca Al-Qur’an dengan memenuhi hak-hak bacaan Al-Qur’an. Yakni membaca Al-Qur’an sesuai dengan hukum-hukum bacaannya. Kita harus memperhatikan mad, panjang pendeknya, idgham, qalqalah, dan lain sebagainya.

Tadarus Al-Qur’an bisa kita amalkan sebagai bacaan dzikir supaya hati tenang. Rasulullah saw. memerintahkan kita untuk memperbanyak tadarus Al-Qur’an di malam-malam tertentu, termasuk malam Lailatul Qadar.

Shalat Lailatul Qadar

Tata cara sholat Lailatul Qadar pada dasarnya sama dengan shalat sunnah lainnya. Yakni dilaksanakan dua rakaat dalam satu kali salam.

Adapun niat sholat lailatul qadar adalah sebagai berikut

اُصَلِّيْ سُنَّةَ لَيْلَةِ الْقَدَرِ لِلهِ تَعَالَى

Ushollii sunnata lailatil qodri lillaahi ta’aalaa.

“Aku niat sholat Lailatul Qadar sunnah karena Allah ta’ala.”

Di dalam kitab Durrotun Nasihin, dijelaskan beberapa tata cara sholat Lailatul Qadar yang khusus. Yakni sebagai berikut

1. Setiap selesai membaca surat Al-Fatihah, baik di rakaat pertama maupun rakaat kedua, membaca surat Al-Ikhlas sebanyak tujuh kali
2. Setelah mengucapkan salam, membaca istighfar sebanyak 70 kali. 

Bacaan istighfar pendek yang bisa dibaca adalah

اَسْتَغْفِرُ اللهَ وَ اَتُوْبُ إِلَيْهِ

Astaghfirullooha wa atuubu ilaiiih.

“Aku memohon ampun dan sungguh bertaubat kepada Allah Swt.”

Jika amalan malam Lailatul Qadar ini bertepatan dengan malam Jumat, kita bisa menambahkan bacaan amalan malam Jumat di dalamnya.

Penutup

Amalan malam Lailatul Qadar sangat beragam. Kita bisa memilih amalan manapun yang mudah untuk kita lakukan. Tujuannya tidak lain adalah menggapai keutamaan malam Lailatul Qadar, malam yang nilainya setara dengan ibadah seribu bulan. Yang paling penting dari semua amalan malam Lailatul Qadar di atas adalah kita melakukannya dengan dasar iman kepada Allah Swt.

Selain itu, kita harus menata hati agar benar-benar ikhlas menyambut keutamaan malam Lailatul Qadar.

Referensi

Lailah al-Qadar, Fadhluha wa ‘Alamatuha wa Ma Yustahabbu Fi’luhu Fiha. Sayyid Muhammad bin ‘Alawi al-‘Aydrus.

Durrah an-Nasihin. Syekh Utsman Al-Khaubawi.