Tata Cara Sholat Fardhu penting untuk kita ketahui. Sholat fardhu atau sholat 5 waktu merupakan kewajiban bagi setiap umat Islam yang baligh dan berakal sesuai syarat sah sholat.
Sesuai dengan rukun islam yang kedua yaitu mendirikan sholat. Sholat 5 waktu terdiri dari sholat subuh, dhuhur, asar, maghrib, dan isya.
Nah, sebagai umat muslim, kita harus mengetahui bagaimana tata cara sholat fardhu yang benar menurut syariat Islam, mulai dari bacaan sholat yang benar menurut ajaran Islam, dilengkapi dengan penjelasan tentang tata cara sholat fardhu dan bacaannya.
PENGERTIAN SHOLAT FARDHU
Sebelum mempelajari tata cara sholat fardhu, alangkah baiknya kita pelajari dulu pengertian sholat fardhu.
Menurut Bahasa, sholat berasal dari Bahasa arab yang berarti do’a, maksudnya adalah berdo’alah kepada Allah untuk kebaikan. Dalam surat At-Taubah ayat 103 dijelaskan.
“Dan berdoalah untuk mereka. Sesungguhnya doa kamu itu (menjadi) ketentraman jiwa bagi mereka. Dan Allah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui.”
Sedangkan menurut istilah, sholat merupakan ungkapan untuk perbuatan-perbuatan yang sudah diketahui, firman Allah menjelaskan.
“Dengan kembali bertobat kepada-Nya dan bertakwalah kepada-Nya serta dirikanlah sholat dan janganlah kamu termasuk orang-orang yang mempersekutukan Allah”.
Macam-macam Sholat Fardhu
Nah, kalian sudah tau kan pengertian sholat fardhu. Sholat fardhu atau yang lebih dikenal dengan sholat wajib 5 waktu itu wajib hukumnya bagi umat Islam, tiangnya agama, dan merupakan ibadah yang dihitung pertama kali di akhirat. Sholat 5 waktu terdiri dari.
- Sholat subuh yang dikerjakan sejak terbit fajar sodiq sampai terbitnya matahari, terdiri dari 2 rakaat disertai qunut.
- Sholat dhuhur terdiri dari 4 rakaat. Dikerjakan ketika matahari condong ke barat sampai panjang bayangan sama dengan panjang benda.
- Sholat ashar, terdiri dari 4 rokaat, dikerjakan ketika bayangan lebih panjang dari benda sampai terbenamnya matahari.
- Sholat maghrib, terdiri dari 3 rakaat, yang dikerjakan setelah tenggelamnya matahari sampai hilangnya sinar merah di langit.
- Sholat isya, terdiri dari 4 rakaat, dikerjakan ketika telah hilang sinar merah di langit sampai terbitnya fajar.
Setelah mempelajari pengertian sholat fardhu, macam-macam sholat fardhu, selanjutnya akan kita bahas mengenai syarat sah sholat fardhu.
SYARAT SAH SHOLAT FARDHU
Terdapat beberapa syarat sah sholat yang dilakukan sebelum ibadah sholat. Jika tidak bisa memenuhi persyaratan tersebut, maka sholatnya menjadi tidak sah. Berikut penjelasannya,
- Suci dari hadas besar dan kecil dan najis. Oleh karena itu, sebelum sholat kita harus memastikan bahwa diri atau badan kita sudah suci dari segala bentuk hadas dan najis.
- Menutup aurat dengan pakaian yang suci.
Dijelaskan dalam kitab fiqh, aurat laki-laki dari pusar sampai lutut. Sedangkan untuk perempuan auratnya adalah seluruh bagian tubuh kecuali telapak tangan dan wajah, merujuk pada hadis di bawah ini.
“Dari Aisyah ra, dari Nabi saw, beliau bersabda, “Allah tidak menerima shalat wanita yang telah haid (baligh) kecuali dengan memakai penutup kepala”.
- Berada di tempat yang suci.
- Menghadap kiblat. Di Indonesia, MUI (Majelis Ulama Indonesia) menyatakan bahwa kiblat shalat muslim yakni menghadap ke arah barat, alasannya karena posisi geografis Indonesia berada di bagian timur ka’bah atau Makkah.
- Telah masuk waktu sholat (ditandai dengan adzan). Apabila ada kaum muslimin yang mengerjakan sholat sebelum waktunya, maka sholat tersebut tidak sah dan dia harus mengulang kembali sesuai dengan waktu yang ditentukan.
- Mengetahui rukun-rukun sholat.
Nah, alhamdulillah kita sudah mengetahui apa saja syarat sah sholat. Lalu, bagaimana tuntunan tentang hal-hal terkait sholat, misalnya wudhu, tata cara tayammum, tata cara sujud sahwi, dan tata cara sujud syukur? InsyaAllah akan kita bahas selanjutnya, ya!
RUKUN SHOLAT FARDHU
Yang dimaksud dengan rukun sholat adalah perkara yang wajib dilakukan dalam ibadah sholat. Ada beberapa rukun sholat yang wajib kalian ketahui, berikut penjelasanya.
- Niat
- Berdiri bagi yang mampu
- Takbiratul ihram
- Membaca surat alfatihah di setiap rakaat
- Ruku’ dan tuma’ninah
- I’tidal dan tuma’ninah
- Sujud dan tuma’ninah
- Duduk di antara dua sujud dan tuma’ninah
- Duduk tasyahud akhir
- Membaca tasyahud akhir
- Membaca sholawat nabi saw
- Membaca salam pertama
- Tertib
BACAAN NIAT SHOLAT FARDHU
Seperti yang sudah dijelaskan diatas tentang waktu sholat 5 waktu, kita lanjutkan pembahasannya tentang bacaan niat sholat 5 waktu. Untuk lebih jelasnya tetap di halaman ini ya.
Sholat Subuh
Merujuk pada website NU Online dijelaskan bahwa Subuh secara bahasa adalah awal siang (awwal an-nahar). Waktu mengerjakannya, sejak terbitnya fajar shadiq sampai terbitnya matahari. Jumlah rokaatnya pun juga paling sedikit yaitu 2 rokaat. Untuk sholat subuh, berikut bacaan niatnya.
أُصَلّى فَرْضَ الصُّبْحِ رَكْعَتَيْنِ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالى
Artinya: “Aku niat sholat fardhu subuh dua roka’at menghadap kiblat, tepat waktu karena Allah ta’ala.”
Ada kesunnahan yang bisa dilakukan ketika sholat shubuh, yaitu membaca qunut. Pendapat ulama syafi’I menggolongkan bahwa qunut termasuk Sunnah ab’ad, yang mana jika lupa dan tidak membacanya maka disunnahkan baginya untuk sujud sahwi. Adapun bacaan qunut tersebut adalah.
أللّهُمَّ اهْدِنَا فِيْمَنْ هَدَيْتَ وَعَافِنَا فِيْمَنْ عَافَيْتَ وَتَوَلَّنَا فِيْمَنْ تَوَلَّيْتَ وَبَارِكْ لًنَا فِيْمَا اَعْطَيْتَ وَقِنَا شَرَّمَا قَضَيْتَ فَاِ نَّكَ تَقْضِىْ وَلاَ يُقْضَى عَلَيْكَ وَاِ نَّهُ لاَ يَذِلُّ مَنْ وَالَيْتَ وَلاَ يَعِزُّ مَنْ عَادَيْتَ تَبَارَكْتَ رَبَّنَا وَتَعَالَيْتَ فَلَكَ الْحَمْدُ عَلَى مَا قَضَيْتَ وَاَسْتَغْفِرُكَ وَاَتُوْبُ اِلَيْكَ وَصَلَّى اللهُ عَلَى سَيِّدَنَا مُحَمَّدٍ النَّبِيِّ اْلاُمِّيِّ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ وَسَلَّم
Artinya: “Ya Allah, berilah aku petunjuk seperti mereka yang telah Engkau beri petunjuk. Berilah aku kesehatan seperti orang yang telah Engkau berikan kesehatan.
Peliharalah aku sebagaimana orang-orang yang telah Engkau lindungi. Berilah berkah pada segala yang telah Engkau berikan kepadaku.
Selamatkanlah aku dari bahaya kejahatan yang telah Engkau tentukan. Engkaulah yang menentukan dan tidak ada yang menghukum atas engkau.
Sesungguhnya tidaklah hina orang yang Engkau berikan kekuasaan. Dan tidaklah mulia orang yang Engkau musuhi. Maha Berkahlah Engkau wahai Tuhan kami dan Maha Luhur Engkau.
Segala puji bagiMu atas apa yang Engkau pastikan. Aku memohon ampun kepada-Mu dan bertaubat kepada-Mu. Semoga Allah mencurahkan rahmat dan karunia atas junjungan kami Nabi Muhammad SAW, keluarga, dan para sahabatnya.”
Sholat Dhuhur
Sholat dhuhur dikerjakan pada siang hari atau di waktu terang, arti dari dhuhur sendiri adalah terang atau jelas. Tepatnya ketika matahari condong ke barat sampai panjang bayangan sama dengan panjang benda tersebut.
Jumlah rokaat pada sholat dhuhur ini adalah 4 rokaat dengan 2 tahiyat, tahiyat awal dan tahiyat akhir. Adapun niat sholat dhuhur adalah
أُصَلّى فَرْضَ الظُهْرِأَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالى
Artinya: “Aku niat sholat fardhu dhuhur empat roka’at menghadap kiblat, tepat waktu karena Allah ta’ala.”
Ketika menjadi makmum, sebelum lafadz لله تَعَالى ditambah lafadz ma’muman. Dan jika menjadi imam, maka ditambah dengan kata imaman.
Sholat Ashar
Terdiri dari 4 rokaat dengan dua tahiyat, dikerjakan ketika bayangan lebih panjang dari benda sampai terbenamnya matahari. Bacaan niatnya di bawah ini.
أُصَلّى فَرْضَ العَصْرِأَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالى
Artinya: “Aku niat sholat fardhu ashar empat roka’at menghadap kiblat, tepat waktu karena Allah ta’ala.”
Sholat Maghrib
Pada laman rumasyo, dijelaskan bahwa sunnah mengerjakan sholat maghrib di awal waktu. Sholat maghrib terdiri dari 3 roka’at dengan dua tahiyat. Pelaksanaannya dimulai ketika matahari tenggelam, dan waktu akhirnya adalah sampai hilangnya cahaya merah di ufuk barat.
Adapun niat sholat maghrib adalah.
أُصَلّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالى
Artinya: “Aku niat sholat fardhu maghrib tiga roka’at menghadap kiblat, tepat waktu karena Allah ta’ala.”
Sholat Isya’
Nah, sholat isya merupakan sholat fardhu yang dilakukan setelah cahaya mega merah hilang sampai terbit fajar shodiq. Jumlah rakaatnya ada 4 dengan dua tahiyat, berikut niat sholat isya’.
أُصَلّى فَرْضَ العِشَاءِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مُسْتَقْبِلَ الْقِبْلَةِ أَدَاءً لله تَعَالى
Artinya: “Aku niat sholat fardhu maghrib tiga rakaat menghadap kiblat, tepat waktu karena Allah ta’ala.”
TATA CARA SHOLAT FARDHU DAN DOANYA
Pada umumnya, sholat fardhu lima waktu ini pelaksanaannya sama antara satu dengan yang lainnya, yang berbeda hanya pada niat, jumlah rakaat dan waktu. Berikut ini penjelasan tata cara sholat dan doa yang benar sesuai dengan urutannya. Jangan sampai salah ya!
1. Takbirotul Ihrom
Gerakan ini wajib dilakukan ketika pertama kali akan melakuan sholat, dengan mengucapkan kalimat Allahu akbar.
Ketika mengucapkan kalimat tersebut, orang yang hendak sholat harus sudah dalam posisi berdiri, menghadap kiblat, minimal bisa didengar oleh dirinya sendiri, dan dibarengi dengan hati yang membisikkan niat sholat.
2. Membaca Do’a Iftitah
Setelah melakukan takbir pertama, maka tangan disedekapkan pada dada kemudian membaca doa iftitah.
اللهُ اَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالْحَمْدُ لِلّهِ كَثِيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَاَصِيْلًا. اِنِّى وَجَّهْتُ وَجْهِيَ لِلَّذِيْ فَطَرَالسَّمَاوَاتِ وَالْاَرْضَ حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا اَنَا مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ. اِنَّ صَلَاتِيْ وَنُسُكِيْ وَمَحْيَايَ وَمَمَاتِيْ لِلّهِ رَبِّ الْعَا لَمِيْنَ. لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَبِذَلِكَ اُمِرْتُ وَاَنَا مِنَ الْمُسْلِمِيْنَ.
3. Membaca Surat Al Fatihah
Selanjutnya adalah membaca surat Al-Fatihah, membaca surat al fatihah hukumnya wajib pada setiap rakaat, ya. Jika tidak bisa maka cukup dengan berdiam yang lamanya seperti orang membaca surat al-fatihah.
4. Ruku’ dan I’tidal
Dalam tata cara sholat yang benar, kita harus melakukan rukuk setelah selesai membaca al-fatihah dan surat pendek sambil membaca.
سُبْحَانَ رَبِّىَ الْعَظِيمِ وَبِحَمْدِهِ
Artinya: “Maha suci Allah yang Maha Agung dengan segala pujianNya”
Bacaan tersebut dibaca sebanyak 3 kali. Setelah ruku’ melakukan gerakan I’tidal sekaligus mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga dan berdiri tegak, seraya mengucapkan.
سَمِعَ اللَّهُ لِمَنْ حَمِدَهُ
Artinya: “Semoga Allah mengabulkan panjatan doa hamba yang memuji-Nya”.
Lalu dilanjutkan dengan membaca I’tidal:
رَبَّنَا لَكَ الْحَمْدُ مِلْءَ السَّمَوَاتِ وَالأَرْضِ وَمِلْءَ مَا شِئْتَ مِنْ شَىْءٍ بَعْدُ
Artinya: “Wahai Tuhan kami, segala puji bagi-Mu, sepenuh langit dan sepenuh bumi dan sepenuh apa-apa yang Engkau kehendaki setelah itu.”
5. Sujud dan Duduk di Antara Dua Sujud
Cara melakukan sujud adalah dengan meletakkan kedua telapak tangan dan menempelkan dahi serta hidung pada sajadah. Adapun bacaan sujud yang harus dibaca ada di bawah ini.
(3x) سُبْحَانَ رَبِّىَ الْأَعْلَى وَبِحَمْدِهِ
Kemudian, setelah sujud selanjutnya duduk di antara dua sujud, bacaannya adalah sebagai berikut.
رَبِّ اغْفِرْ لِي ، وَارْحَمْنِي ، وَاجْبُرْنِي ، وَارْفَعْنِي ، وَارْزُقْنِي ، وَاهْدِنِي وَعَافِنِيْ وَاعْفُ عَنِّيْ
6. Tasyahud Awal
Gerakan sholat pada tasyahud awal dilakukan pada rakaat kedua pada sholat dhuhur, asar, maghrib dan isya’. Hendaklah kita menegakkan jari telunjuk kanan, hal ini juga berlaku pada tahiyat akhir.
Sambil membaca doa berikut:
التَّحِيَّاتُ لِلَّهِ وَالصَّلَوَاتُ وَالطَّيِّبَاتُ، السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ، السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا رَسُولُ اللَّهِ، اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ
7. Tasyahud Akhir
Cara duduk pada tahiyat akhir adalah dengan menegakkan kaki kanan dan memasukkan kaki kanan di bawah paha dan betis kanan, lalu pantat sebelah kiri duduk menyentuh langsung ke lantai, dan jari-jari mengarah ke kiblat. Adapun bacaan tasyahud akhir adalah berikut ini;
التَّحِيَّاتُ الْمُبَارَكَاتُ الصَّلَوَاتُ الطَّيِّبَاتُ لِلَّهِ السَّلاَمُ عَلَيْكَ أَيُّهَا النَّبِىُّ وَرَحْمَةُ اللَّهِ وَبَرَكَاتُهُ السَّلاَمُ عَلَيْنَا وَعَلَى عِبَادِ اللَّهِ الصَّالِحِينَ , أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ اللَّهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُولُهُ , اللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ،كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ ، اللَّهُمَّ بَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ ، وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ ، كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيمَ ، وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيمَ ، إِنَّكَ حَمِيدٌ مَجِيدٌ
8. Salam
Selesai tahiyat akhir kemudian membaca salam dengan menengok ke kanan dan ke kiri sambil membaca, “Assalamualaikum waramatullah.”
Nah itu tadi tata cara sholat fardhu yang runtut sesuai dengan tuntunan Islam. Adapun tata cara sholat hajat, tata cara sholat dhuha, dll akan dibahas di artikel yang berbeda, ya!
Semoga artikel ini bermanfaat! Stay tune di website Media Pondok Jatim untuk informasi dan edukasi keislaman lainnya. Salam.