Zakat adalah kewajiban bagi setiap orang islam yang wajib diberikan kepada yang membutuhkan. Perintah berzakat memiliki hikmah dan manfaat tersendiri. Sebelum melakukan kewajiban zakat, seseorang harus mengetahui niat zakat, hukum zakat, waktu zakat dan doa zakat.
Pengertian Zakat Menurut Bahasa dan Istilah
Pengertian zakat menurut bahasa adalah tumbuh, subuh, berkembang atau bertambah. Menurut istilah, dalam Kitab Al-Hawi, Al-Mawardi, pengertian zakat adalah harta yang tertentu, menurut sifat-sifat tertentu, dan untuk diberikan kepada golongan tertentu.
Zakat merupakan salah satu rukun islam. Dalam Al-Quran zakat disebutkan sebanyak 30 kali dan 27 yang mana diantaranya disejajarkan dengan shalat.
Jenis Zakat
Zakat terbagi menjadi dua yaitu, Zakat Fitrah dan Zakat Mal (Harta). Pengertian zakat fitrah adalah zakat yang wajib dikeluarkan oleh setiap orang muslim yang dilaksanakan menjelang idul fitri pada bulan suci Ramadhan. Masing-masing orang wajib mengeluarkan makanan pokok (di Indonesia, contoh zakat fitrah yang bisa dikeluarkan adalah beras, sebagian lainnya sagu, gandum, atau lainnya) sebesar satu sha’ (sekitar 2,7 sampai 3.0 kilogram).
Sementara pengertian zakat mal (harta) adalah zakat yang wajib dikeluarkan setiap orang islam yang hartanya sudah mencapai nisabnya. Waktu pengeluaran zakat ini tidak ada batasan, jadi bisa dikeluarkan sepanjang tahun ketika syarat zakat terpenuhi. Contoh zakat mal diantaranya zakat penghasilan, perniagaan, pertanian, pertambangan, hasil laut, hasil ternak, hasil temuan, obligasi, tabungan, emas dan perak dan lainnya. Masing-masing jenis zakat memiliki perhitungannya sendiri-sendiri.
Baca Juga: Cara Mengqodho Sholat
Hukum Zakat Fitrah
Hukum zakat fitrah yaitu wajib sesuai kesepakatan ulama bagi orang yang telah memenuhi kriteria, yaitu; Islam, merdeka (bukan hamba sahaya), dan memiliki makanan pokok pada saat Idul Fitri (untuk siang dan malamnya). Zakat fitrah tidak hanya berlaku bagi laki-laki dan Perempuan dewasa, tapi juga anak kecil, orang merdeka ataupun hamba sahaya (yang muba’adh).
Waktu Pembayaran Zakat Fitrah
Waktu Pembayaran Zakat Fitrah dibagi menjadi lima:
- Wajib
Saat seseorang menemukan bagian dari bulan Ramadhan dan sebagian bulan Syawal. Oleh karena itu, seseorang yang meninggal dunia sebelum matahari terbenam pada malam pertama bulan Syawal, tidak dikenakan kewajiban zakat karena ia tidak mendapat bagian pada bulan Syawal. Demikian pula bayi yang baru lahir setelah terbenamnya matahari malam satu Syawal karena tidak termasuk bulan Ramadhan.
- Diutamakan
Setelah subuh pada pagi hari Idul Fitri sampai sebelum salat Idul Fitri.
- Boleh
sejak awal bulan Ramadhan.
- Makruh
Pembayaran zakat setelah Sholat Idul Fitri sampai dengan magrib. Kecuali jika ada halangan, seperti menunggu anggota keluarga atau orang miskin yang hendak diberikan zakat.
- Haram
Membayar zakat tanpa alasan apa pun pada hari setelah Idul Fitri (halangan alam). Kalau ada halangan, misalnya harta yang dikeluarkan zakatnya hanya ada sehari setelah shalat Idul Fitri, maka boleh, namun statusnya Qodho dan tidak berdosa.
Baca Juga: Yang Membatalkan Puasa
Niat Zakat Fitrah
Niat merupakan aspek wajib dalam menunaikan zakat fitrah yang letaknya di dalam hati dan dianjurkan untuk melafalkannya
- Untuk Diri Sendiri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ أَﻥْ أُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻧَﻔْسيْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Saya berniat membayar zakat fitrah untuk diriku sendiri, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”
- Untuk Istri
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺯَﻭْﺟَﺘِﻲْ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Saya berniat membayar zakat fitrah untuk istriku, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”
- Untuk Anak Laki-laki
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ ﻭَﻟَﺪِﻱْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Saya berniat membayar zakat fitrah untuk anak laki-lakiku…. (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”
- Untuk Anak Perempuan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَﻦْ ﺑِﻨْﺘِﻲْ … ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Saya berniat membayar zakat fitrah untuk anak perempuanku…. (sebutkan nama), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”
- Uuntuk Diri Sendiri dan Keluarga
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِﻋَنِّيْ ﻭَﻋَﻦْ ﺟَﻤِﻴْﻊِ ﻣَﺎ تَلْزَﻣُنِيْ ﻧَﻔَﻘَﺎﺗُﻬُﻢْ ﺷَﺮْﻋًﺎ ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Saya berniat membayar zakat fitrah untuk diriku dan seluruh orang yang nafkahnya menjadi tanggunganku, fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”
- Untuk Orang yang Diwakilkan
ﻧَﻮَﻳْﺖُ ﺃَﻥْ ﺃُﺧْﺮِﺝَ ﺯَﻛَﺎﺓَ ﺍﻟْﻔِﻄْﺮِ ﻋَﻦْ (..…) ﻓَﺮْﺿًﺎ ِﻟﻠﻪِ ﺗَﻌَﺎﻟَﻰ
“Saya berniat membayar zakat fitrah untuk… (sebutkan nama spesifik), fardhu karena Allah Ta‘âlâ.”
Penerima Zakat Fitrah
Penerima Zakat Fitrah Zakat fitrah ada 8 golongan yang sudah ditettapkan, yaitu fakir, miskin, amil (petugas zakat), muallaf (orang baru masuk Islam), budak, orang yang terlilit hutang, orang yang sedang di jalan Allah dan orang yang sedang dalam perjalanan jauh yang bukan perjalanan maksiat.
Doa saat Menerima
Orang yang menerima zakat dianjurkan untuk mendoakan pemberi zakat agar kebaikannya diganjar oleh Allah dan harta yang dimilikinya mendapat keberkahan. Berikut contoh doa saat menerima zakat seperti di bawah ini:
ﺁﺟَﺮَﻙ ﺍﻟﻠﻪُ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﻋْﻄَﻴْﺖَ، ﻭَﺑَﺎﺭَﻙَ ﻓِﻴْﻤَﺎ ﺍَﺑْﻘَﻴْﺖَ ﻭَﺟَﻌَﻠَﻪُ ﻟَﻚَ ﻃَﻬُﻮْﺭًﺍ
Artinya, “Semoga Allah memberikan pahala atas apa yang engkau berikan, dan semoga Allah memberikan berkah atas harta yang kau simpan dan menjadikannya sebagai pembersih bagimu.” (Habib Hasan Ahmad Muhammad al-Kaf, Taqrîrâtus Sadîdah, 2003: 418-420) Wallhu a’lam.
Demikianlah penjelasan mengenai pengertian zakat, niat zakat, hukum zakat, waktu zakat dan doa zakat.
Baca Juga: Macam-Macam Najis