MPJ Tulungagung – Peran santri dalam membangun peradapan pondok pesantren bukan lagi sekedar narasi sosial, tapi sebuah realita yang diamini setiap kalangan terutama para Masayikh dan juga para ‘alim ulama’. Dari situlah, Media Pondok Regional Tulungagung sukses menyelenggarakan kelas videografi, fotografi hingga editing video. Hal tersebut sebagai bentuk peran santri dalam membangun peradaban pondok pesantren melalui kemampuan digital.
Hal ini diwujudkan dengan diadakannya pelatihan asah skil santri kelas vidiografi, fotografi dan editing video dawuh yang bertempat di Ponpes Ma’hadul Ilmi Wal ‘Amal Boyolangu, Kamis (06/10). pontensinya untuk mendobrak ketidak mungkinan bisa dilihat dari sorotan luas terhadap setiap kegiatan pengembangan media di pondok pesantren. Dengan tujuan ilmu para Masyayikh tidak hanya d konsumsi orang dalam tapi juga menyebar ke masyarakat awam.
Salah satu perwakilan Pengasuh Ponpes Ma’hadul Ilmi Wal ‘Amal Boyolangu, Bapak Drs. Abdul Kholik dalam pelatihan yang di ikuti 60 santri dari berbagai pesantren Tulungagung Trenggalek mengungkapkan dalam sambutan beliau, “Santri jaman sekarang sangatlah mungkin untuk berindustrialisasi dengan memanfaatkan alat-alat yg telah tersedia meskipun berada di pondok pesantren ,dengan modal utama berakhlakul karimah diharapkan santri bersifat milenial dan memiliki kontribusi yang tinggi terutama untuk negara. Karena negara pun telah mengabadikan kontribusi para ulama dengan menetapkan hari santri nasional.” Tegas beliau dalam sambutan mewakili Pengasuh Ponpes MIA.
Pelatihan ke 3 ini mengusung panitia mengusung tema “Optimalisasi Dakwan Digital Pesantren”, Selain materi santri diharuskan praktek secara langsung dengan harapan peserta pulang dengan membawa hasil yang maksimal.
Grantika Pujianto sang sutradara Film Sarung dari Kabupaten Blitar juga menjadi salah satu narasumber memberi pesan kepada para peserta, “Pesan saya kepada kalian semua, harus yakin, percaya diri tidak ada kata gagal yang ada hanya sukses & belajar, jangan pernah takut keluar dari zona nyaman dan yang terahir jangan pernah meninggalkan ridho orang tua”. Pesannya di malam penghujung pelatihan yang diisi dengan Bedah Film karya para santri-santri Tulungagung.
Penulis: Nihayatus Sholihah, Tim MPJ Regional Tulungagung-Trenggalek
Editor: MPJ Pusat