Pendidikan di MI Al Fithrah Surabaya tidak hanya berputar pada pendidikan akademik saja.
Lebih dari itu, MI Al Fitrah memiliki kegiatan ibadah khusus yang menjadi ciri khasnya. Ciri ini tidak mungkin ditemukan di sekolah-sekolah lain. Kegiatan ini adalah shalat sunnah pagi.
Kegiatan tersebut merupakan salah satu program MI Al Fithrah 9C, yaitu “Cinta Allah dan Rasul”. Di mana semua peserta didik melaksanakan kegiatan shalat sunnah pagi di masjid sebelum memulai kegiatan.
Ada tiga shalat sunnah yang dilakukan oleh peserta didik MI Al Fithrah. Pertama, shalat sunnah isyroq. Kedua, shalat Dhuha. Ketiga, shalat sunnah Isti’azah.
Tiga shalat sunnah tersebut rutin dilakukan oleh Nabi Muhammad saw.
Manfaat shalat sunnah antara lain, dengan melaksanakan shalat sunnah, seseorang dapat mendekatkan diri kepada Allah dan meraih keberkahan hidup. Selain itu, yang termasuk manfaat shalat sunnah adalah sebagai sarana meningkatkan iman dan takwa kepada Allah.
Secara spesifik, keutaman-keutaman shalat sunnah tersebut sebagai berikut.
Keutamaan Shalat Sunnah Isyroq
Shalat sunnah Isyroq memiliki keutamaan mendapatkan pahala sebagaimana pahala haji dan umrah yang sempurna.
Tata cara shalat sunnah Isyroq adalah dengan membaca surah Ad-Dhuha pada rakaat pertama. Lalu, membaca surah Al-Insyiroh pada rakaat kedua. Kedua surah ini merupakan surah-surah yang sunnah dibaca saat melaksanakan shalat sunnah tersebut.
Keutamaan Shalat Dhuha
Berbeda dengan shalat sunnah Isyroq, ada beberapa keutamaan shalat Dhuha:
- menjadi sedekah tulang manusia
- menjadi shalat kaum awwabin yaitu orang-orang yang pulang (bertaubat) kepada Allah
- memiliki keutamaan khusus.
Tata cara shalat Dhuha tidak berbeda jauh dengan tata cara shalat lainnya. Namun, ada beberapa tata cara shalat dhuha yang memiliki keutamaan daripada tata cara shalat yang lain.
Pertama, boleh dikerjakan minimal 2 rakaat.
Kedua, pada rakaat pertama membaca surah Asy-Syams.
Ketiga, rakaat kedua membaca surah Ad-Dhuha.
Keempat, Shalat Dhuha paling banyak dilaksanakan dengan 12 rakaat.
Baca Juga: Menyikapi Sunnah Nabi
Keutamaan Shalat Sunnah Isti’azah
Yang terakhir adalah shalat sunnah Isti’azah. Tata cara shalat sunnah Isti’azah ini mirip dengan shalat Dhuha. Yakni dilaksanakan dengan 2 rakaat saja.
Namun untuk bacaan shalat Isti’azah, ada beberapa perbedaan. Pada rakaat pertama, membaca surah Al-Falaq. Di rakaat kedua, membaca surah Al-Ikhlas.
Keutamaan shalat Isti’azah adalah untuk meminta perlindungan kepada Allah Swt. dari kejahatan di luar sana.
Apresiasi Wali Murid Terhadap Kegiatan Shalat Sunah
Tidak bisa dipungkiri, banyak wali murid yang mengapresiasi pendidikan karakter yang diterapkan di MI Al Fithrah ini.
MI Al Fitrah senantiasa menanamkan amaliyah salafuna shalih sejak dini kepada para peserta didik.
Tentu, tujuan utama mengistiqamahkan shalat-shalat sunnah ini tak lain adalah sebagai rasa syukur manusia sebagai seorang hamba kepada sang pencipta-Nya.
Sebagaimana Nabi Muhammad saw. pernah melaksanakan shalat sunah sampai kedua kakinya bengkak demi menunjukkan rasa syukur beliau kepada Allah Swt.
Dengan demikian, alangkah baiknya bagi kita sebagai umat Islam tidak meninggalkan sholat sunnah. Sebab sebagaimana yang sudah dijelaskan di atas, banyak keutamaan-keutamaan yang ada di dalamnya. Namun keutamaan tersebut jangan dijadikan tujuan utama, melainkan niat karena Allah Swt. adalah yang paling utamanya.
Penulis: Ustadzah Siti Nur Halimah, wakil kepala sekolah bidang sarana dan prasarana MI Al Fitrah Surabaya.
Editor: Media Pondok Jawa Timur