Keutamaan Istighfar

Keutamaan Istighfar begitu dahsyat memengaruhi kehidupan seseorang. Bacaan istighfar adalah bacaan yang lumrah terdengar dari umat Islam. Sehari semalam kita dianjurkan melafalkan istighfar setelah sholat. Istighfar dianjurkan sebagai bentuk memintakan ampunan kepada Allah.

Istighfar juga bisa bisa bermaksud  menyempurnakan ibadah kita. Maka, menjadi penting bagi kita mengetahui lebih dalam tentang keutamaan istighfar.

Sebagaimana maklum diketahui bahwa di antara dzikir setelah sholat adalah membaca istighfar. Membaca istighfar ini telah dituntunkan oleh Rasulullah Saw. Artinya, membaca istighfar adalah sama dengan menjalankan sunnah Rasulullah Saw.

keutamaan istighfar
Sumber: bondowoso.jatimnetwork.com

Dalil Beristighfar

Dalam berbagai riwayat hadits dikatakan bahwa Rasulullah Saw senantiasa beristighfar 100 kali setiap harinya. Dalam hadits lain yang diriwayatkan beliau Rasulullah Saw beristighfar lebih dari 70 kali.

Ini menunjukkan bahwa Rasulullah Saw bukan hanya memerintahkan istigfar, melainkan beliau sendiri juga yang mencontohkannya.

Dalil istighfar dalam Al-Qur’an selalu disertai dengan perintah kewajiban taubat. Dalam QS Hud ayat 3 misalnya, di sana disebutkan “beristighfarlah kalian kepada Tuhan, dan kemudian bertaubatlah kepada-Nya”.

Istighfar Rasulullah Saw bukan karena beliau taubat dari zina. Ini karena kelas. Mungkin bagi anak kecil tidak apa-apa, tapi bagi orang tua dianggap dosa. Begitu sempurnanya ibadah Rasulullah.

Setelah beribadah, Rasulullah seakan mendapat bisikan untuk menyesali kekurangannya. Selain itu, istighfar Rasulullah Saw juga untuk mengajari kita umatnya.

Arti Istighfar

Sebelum mengetahui apa saja keutamaan istighfar, kita perlu tahu apa arti istighfar. Istighfar secara bahasa berasal dari akar kata ghafara yang bermakna ampunan. Dari “ghafara” diberikan makna meminta, sehingga menjadi “istighfara” yang bermakna memohon ampunan.

Dari penjelasan di atas kita ketahui bahwa istighfar artinya adalah doa memohon ampunan. Istighfar yang kita baca hanya menjadi ucapan belaka tanpa ada penyesalan di dalamnya. Ada tiga cara istighfar atau permohonan ampunan agar benar-benar diterima istighfarnya.

Tiga hal ini juga disebut sebagai cara taubat nasuha. Pertama, berlepas diri dari maksiat. Kedua, menyesali perbuatannya. Ketiga, berkeinginan kuat untuk tidak kembali melakukannya sama sekali.

Jika kesalahan yang diperbuat adalah berkaitan dengan manusia lainnya, maka ketambahan satu syarat lagi. Yaitu meminta kerelaannya atau mengembalikannya jika berupa harta benda. Atau jika barangnya sudah rusak, maka wajib mengganti kerugiannya.

Macam-macam istighfar

Istighfar adalah amalan yang sudah ada sejak manusia pertama di dunia. Istighfar pernah dilakukan oleh Nabi Adam As dan Siti Hawa setelah melanggar larangan Allah Swt. Beliau berdua telah memakan buah khuldi yang merupakan buah terlarang di surga.

Keduanya berhasil dibujuk oleh iblis yang merayu bahwa memakan buah khuldi akan menjadikannya kekal abadi. Akhirnya, beliau berdua pun menyesali dan bertaubat kepada Allah. Sebagai konsekuensi keduanya diturunkan dari sugra ke bumi.

Dalam sebuah riwayat dikatakan bahwa kulit Nabi Adam menjadi gosong. Satu-satunya anggota tubuh yang menunjukkan bahwa Nabi Adam pernah di surga adalah kuku. Ya, kuku-kuku di ujung jari manusia adalah warna asli penduduk surga.

Ada beberapa macam istighfar yang diajarkan oleh Rasulullah Saw. yaitu sebagai berikut.

1. Bacaan Istighfar Pendek

Istighfar pendek bacaannya  cukup dengan mengucapkan

أَسْتَغْفِرُ اللهَ

astaghfirullah.

Saya memohon ampunan kepada Allah. Dengan dibaca tiga kali

2. Bacaan Istighfar Panjang

Nah, selanjutnya, bacaan istighfar panjang bisa dengan:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ

Astaghfirullah al-adzim

Saya memohon ampunan kepada Allah yang maha agung

3. Bacaan Istighfar untuk Orang Tua, Diri Sendiri, dan Seluruh Umat Islam

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ لِيْ وَلِوَالِدَيَّ وَلِأَصْحَابِ الْحُقُوْقِ الْوَاجِبَاتِ عَلَيَّ وَلِجَمِيْعِ الْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْ مِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ اَلْأحياء منهم والأموات .

Astaghfirullah al-adzim li waliwalidayya wa liashabil huquqil wajibati alayya wa lijami’il muslimin wal muslimat al-ahyai minhum wal amwat

Saya memohon ampun kepada Allah yang maha agung, juga ampunan bagi kedua orangtuaku, juga bagi orang yang memiliki hak dan hubungan kepadaku, juga bagi seluruh kaum muslim laki-laki dan perempuan, kaum mukmin laki-laki dan perempuan, yang masih hidup ataupun sudah meninggal.

4. Sayyidul Istighfar

Selain ketiga bacaan istighfar di atas, ada satu lagi bacaan istighfar yang sering baca oleh umat Islam. Bacaan ini dinamakan sayyidul istighfar. Sayyidul Istighfar artinya rajanya istighfar.

Keutamaan sayyidul istighfar ini di antaranya adalah menghapuskan dosa. Mengabulkan doa dan melimpahkan rezeki siapa pun yang membacanya. Berikut redaksi sayyidul istighfar:

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لَا إِلَهَ إِلَّا أَنْتَ خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ. أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ. أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ. وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ. فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لَا يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلَّا أَنْتَ

Allahumma anta rabbi la ilaaha illa anta kholaqtani wa anaa abduka wa anaa ala ahdika wa wa’dika mastatha’tu. A’udzu bika min syarri ma shana’tu abu’u laka bini’matika alayya wa abu’u bidzanbi, faghfirli fainnahu laa yaghfirudz dzunuba illa anta

Ya Allah, Engkaulah Tuhanku. Tiada Tuhan selain Engkau. Engkaulah yang telah menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu dan aku berada dalam janji dan tanggungan-Mu selagi aku masih mampu. Ya Allah aku berlindung kepada-Mu dari kejelekan perbuatanku.

Dan aku mengakui nikmat yang telah Engkau berikan kepadaku dan aku mengakui dosa-dosaku. Ampunilah aku, sungguh tiada yang bisa mengampuni dosa-dosaku selain Engkau

Keutamaan istighfar

Ada banyak keutamaan istighfar. Perintah istighfar disebutkan beberapa kali dalam Alquran menunjukkan bahwa bacaan istighfar bukanlah ringan. Apalagi Rasulullah Saw pun membacanya dengan cara istiqomah membacanya. Berikut beberapa keutamaan istighfar:

1. Doa akan dikabulkan

Ada cerita menarik tentang keutamaan istighfar. Suatu ketika Imam Ahmad bin Hambal pergi ke Mesir. Orang-orang Mesir sudah kenal nama masyhur Imam Ahmad bin Hambal. Tapi mereka belum pernah menyaksikan Imam Ahmad bin Hambal. Dalam sebuah kesempatan, beliau diusir dari masjid.

Setelah terusir dari masjid, beliau berhenti di rumah tukang pembuat adonan roti. Pembuat adonan roti ini adalah orang yang senantiasa istighfar. “Apakah faedah istighfar, wahai pembuat tukang roti?” tanya Imam Ahmad tertarik dengan keperibadian si tukang roti.

“Tidak pernah saya berdoa sebelum istighfar, kecuali Allah akan mengabulkannya. Tapi, ada satu permintaan saya yang belum terkabulkan” kata tukang roti. “Apa itu wahai, syaikh?”Tanya Imam Ahmad.

“Sebelum saya meninggal dunia, saya ingin berjumpa Imam Ahmad bin Hambal” jawabnya. “Oh, jadi istighfar ini yang menuntun saya untuk berjalan ke sini” ucap Imam Ahmad.

Bagaimana jika kita telah memperbanyak istighfar dan doa kita tidak segera dikabulkan? Mungkin ada yang tidak beres dengan cara berdoa kita. Bisa jadi kita tidak menunaikan cara berdoa dengan benar, atau bahkan melupakan adab berdoa.

2. Allah akan menurunkan sifat ghaffar pada hambanya

Nabi Nuh berdakwah kepada kaumnya selama 950 tahun. Kalimat pertama yang disampaikan Nabi Nuh kepada kaumnya adalah “istighfarlah, sungguh Allah adalah maha pengampun”. Allah adalah dzat yang maha mengampuni dosa dan menerima taubat hamba-Nya.

Ghaffar memiliki akar kata yang sama dengan ghafir. Ghafir artinya maha mengampuni. Sedangkan ghaffar artinya sangat-sangat maha mengampuni. Dosa apapun akan Allah ampuni, kecuali mempersekutukan-Nya.

3. Allah akan menurunkan rahmat berupa hujan

Keutamaan istighfar selanjutnya adalah istighfar mampu menurunkan rahmat. Rahmat yang dimaksud di sini adalah hujan deras dan membawa keberkahan. Hujan jarang turun, bisa jadi karena sering maksiat dan jarang beristighfar.

Dalam tata cara shalat istisqa disebutkan anjuran istighfar. Shalat Istisqa adalah shalat dalam rangka meminta hujan. Shalat Istisqa biasanya dilaksanakan secara berjamaah di lapangan. Ketika hendak dan sedang shalat istisqa dianjurkan untuk memperbanyak bacaan istighfar.

4. Melimpahruahkan  dan Meluaskan harta,

Di antara penutup pintu rezeki adalah maksiat. Maka istighfar menjadi pembuka pintu rezeki. Jika sudah melanggengkan istighfar tapi tidak kunjung diberi keluasan rezeki, mungkin ada yang salah dengan perilaku kita. Bisa jadi karena kita mengabaikan adab bertetangga ataupun adab kepada teman.

5. Meluaskan keturunan

Dengan beristighfar menjadi sebab banyak keturunan. Sebagaimana disebutkan dalam QS. Nuh ayat 11. Di situ dikatakan bahwa seseorang beristighfar, niscaya Allah akan memperbanyak harta dan keturunannya.

6. Allah akan melimpahkan Jannah, berupa kebun.

Keutamaan istighfar selanjutnya adalah dilimpahkannya surga dunia. Orang yang senantiasa beristighfar, niscaya Allah menyuburkan kebunnya. Kebun pada masa dulu di Arab sana digambarkan sebagai surga. Sebab mereka mendambakannya.

Surga adalah kenikmatan pemandangan yang elok. Kebun, atau dalam hal ini jannah adalah sebuah kenikmatan yang besar bagi masyarakat Arab pada waktu itu.

7. Kemapanan hidup dan Kenikmatan hidup

Istighfar adalah amalan ahli takwa. Orang yang dalam hidupnya senantiasa istighfar berarti ada ketakwaan dalam hatinya. Ia beriman dan senantiasa memohon ampunan atas kekeliruan segala aktivitasnya.

وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ ٱلْقُرَىٰٓ ءَامَنُوا۟ وَٱتَّقَوْا۟ لَفَتَحْنَا عَلَيْهِم بَرَكَٰتٍ مِّنَ ٱلسَّمَآءِ وَٱلْأَرْضِ

Walau anna ahlul qura amanu wattaqu lafatahna barokatas samawati wal ard

Andai penduduk kota semuanya beriman dan bertakwa, niscaya akan Kami bukakan kepada mereke keberkahan dari langit dan bumi

8. Mendatangkan cinta Allah

Keutamaan istighfar selanjutnya adalah mendatangkan cinta Allah. Orang yang meminta ampun setiap setelah berbuat salah akan mudah diingat.

Terlebih jika hanya kesalahan kecil, kemudian beristighfar. Allah akan sungkan dan mencintainya.  Ini ciri orang yang senantiasa mendekatkan diri kepada Allah Swt.

Cara istighfar adalah dengan mengingat-mengingat dosa. Ada tiga tingkatan orang-orang yang bertaubat. Pertama taib, orang yang taubat dari dosanya.

Kedua tawwab, orang yang taubat dari bersitan kotor hatinya. Ketiga awwab, orang yang taubat dari bersit hati dari melakukan ibadah dengan melihat selain-Nya.

Jika Allah sudah mencintai hambanya, maka Allah akan menjaganya. Ciri orang yang diterima taubatnya adalah Allah akan menjaganya. Allah menjaganya dari berbuat dosa yang serupa. Orang tersebut akan senantiasa melakukan amalan saleh.

Istighfar ini tentu akan menjadi cara taubatan nasuha jika dilakukan dengan benar. Penting untuk digarisbawahi, istighfar yang kita lakukan hendaknya bukan hanya bacaan, melainkan juga dilandasi taubat. Bacaan istighfar tanpa taubat, hanya akan menjadi lip service saja.

Penutup

Demikian keutamaan demi keutamaan istighfar yang sangat banyak kemuliaanya. Dalam beraktivitas, tidak jarang kita melakukan sesuatu kesalahan.

Istighfar dan bertaubat adalah wajib hukumnya. Kalau Rasulullah Saw saja 100 kali istighfar setiap harinya, harusnya kita lebih banyak istighfarnya.

 “Barang siapa senantiasa mendawamkan istighfar, niscaya Allah Swt akan memudahkan segala kesulitannya dan memberinya rezeki tanpa diketahui arah kedatangannya” -alhadits.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *