Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua

Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua

Hai, kali ini kita akan membahas bersama keutamaan berbakti kepada orang tua , pengertian birrul walidain , dan contohnya. Apa itu birrul walidain ? Mengapa kita harus menerapkan birrul walidain dalam kehidupan kita? 

Simak selengkapnya agar kita tahu bagaimana cara berbakti kepada kedua orang tua yang masih hidup maupun yang sudah meninggal, lengkap dengan contoh penerapannya.

Pengertian Birrul Walidain

Pengertian Birrul Walidain
kumparan.com

Birrul walidain artinya berbakti kepada kedua orang tua. Keutamaannya sangatlah banyak. Nah, kita perlu mengetahui bagaimana cara berbakti kepada kedua orang tua itu?

Dalam bahasa Arab, ” birrul walidain ” berasal dari kata “birr” yang berarti kebajikan, ketaatan, dan kebaikan, dan “walidain” yang berarti kedua orang tua.

Dalil Birrul Walidain

Dalil Birrul Walidain
liputan6.com

Berbakti kepada kedua orang tua merupakan salah satu ajaran utama dalam Islam, sebagaimana dijelaskan dalam Al-Quran dan hadis Nabi Muhammad SAW. Perintah ini dapat ditemukan dalam beberapa ayat Al-Quran, seperti Surah Al-Isra (17:23-24) yang berbunyi:

وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِ حْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا ك َرِيْمًا

“Dan Tuhanmu telah berpesan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaknya berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, maka sekali-kali janganlah kamu mengatakan kepada keduanya kata “ah” dan janganlah kamu membentak keduanya, dan ucapkanlah kepada keduanya kata yang baik.”

Keutamaan Birrul Walidain

Keutamaan Birrul Walidain
detik.com

Dalam Kitab At-Tarhib wat Tarhib karya Al-Mundziri, setidaknya ada sembilan hadits yang menunjukkan keutamaan dan pentingnya berbakti kepada orang tua . Sembilan keutamaan itu adalah:

  • Amal yang paling utama

“Dari sahabat Abdullah bin Mas’ud ra., ia bertanya kepada Rasulullah, ‘Wahai Rasulullah, apakah amal yang paling utama?’ ‘Shalat pada waktunya,’ jawab Rasul. Ia bertanya lagi, ‘Lalu apa?’ ‘Lalu berbakti kepada kedua orang tua,’ jawabnya. Ia lalu bertanya lagi, ‘Kemudian apa?’ ‘Jihad di jalan Allah,’ jawabnya,” (HR Bukhari dan Muslim).

  • Jihad merawat kedua orang tua

Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Amr bin Ash ra, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw lalu meminta izin untuk berjihad. Rasulullah saw bertanya, ‘Apakah kedua orang tuamu masih hidup?’ ‘Masih,’ jawabnya. Rasulullah saw bersabda, ‘Pada (perawatan) keduanya, berjihadlah,’” (HR Muslim, Abu Dawud, At-Tirmidzi, An-Nasa’i, dan Ibnu Majah).

  • Membahagiakan orang tua

Artinya, “Dari sahabat Abdullah bin Amr ra, ia bercerita, seorang sahabat mendatangi Rasulullah saw dan berkata, ‘Aku datang kepadamu untuk berbaiat hijrah dan kutinggalkan kedua orang tuaku dalam keadaan menangis. Rasul menjawab, ‘Pulanglah, buatlah keduanya tertawa sebagaimana kau membuat mereka menangis,”” (HR Abu Dawud).

  • Penghargaan Terhadap Jasa Orang Tua

Selain itu, berbakti kepada orang tua adalah bentuk penghargaan kita terhadap segala jasa dan kasih sayang mereka selama membesarkan dan mendidik kita. 

Memudahkan Meniti Jalan Surga

Memudahkan Meniti Jalan Surga
islam.nu.or.id
  • Surga di bawah kaki orang tua

Artinya, “Dari Muawiyah bin Jahimah As-Sulami, Jahimah ra mendatangi Nabi Muhammad saw dan berkata, ‘Aku ingin bertanya bersamamu dan aku datang untuk meminta petunjukmu.’ Rasul bertanya, ‘Apakah kamu mempunyai ibu?’ ‘Ya,’ jawabnya. ‘Lazimkanlah ibumu karena surga berada di bawah telapak kaki,’” (HR An-Nasa’i, Ibnu Majah, dan Al-Hakim).

  • Orang tua sebagai pintu surga

Artinya, “Dari sahabat Abu Darda ra, seseorang mendatanginya dan berkata, ‘Aku mempunyai seorang istri, tetapi ibuku memintaku untuk menceraikannya.’ Abu Darda ra berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda,’ Orang tua adalah pintu surga paling tengah. Jika mau, kamu boleh menyia-nyiakan pintu tersebut atau kamu boleh merawatnya,”” (HR At-Tirmidzi dan Ibnu Majah).

  • Sebagai jalan menuju surga

“Dari sahabat Abu Hurairah ra, ia mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Celakalah seseorang, celakalah, dan celakalah.’ Sahabat bertanya, ‘Siapa ya Rasul?’ Rasul menjawab, ‘Orang yang mendapati kedua orang tuanya menua baik salah satu maupun keduanya, lalu ia tidak masuk ke surga,’” (HR Muslim).

  •  Ridha Allah terletak pada restu orang tua

Artinya: “Dari sahabat Abdullah bin Umar ra, dari Nabi Muhammad saw, ia bersabda, ‘Ridha Allah berada pada ridha kedua orang tua. Sedangkan murka-Nya berada pada murka keduanya,’” (HR At-Tirmidzi, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).

Keutamaan Memuliakan Orang Tua di Dunia

Keutamaan Memuliakan Orang Tua di Dunia
kumparan.com
  •  Jalan menghubungi kedua orang tua yang telah meninggal

Artinya, “Dari sahabat Abu Burdah ra, ia bercerita, suatu hari ia mengunjungi Madinah. ‘Abdullah bin Umar sedang menemuiku,’ kata Abu Burdah. ‘Tahukah kamu, mengapa aku menemuimu?’ ‘Tidak,’ jawab Abu Burdah. Abdullah bin Umar berkata, ‘Aku mendengar Rasulullah saw bersabda, ‘Siapa yang ingin menghubungi ayahnya di alam kuburnya, hendaklah ia menjalin persahabatan dengan teman ayahnya sepeninggalnya.’ Sungguh, antara ayahku Umar dan ayahmu terdapat hubungan persahabatan yang hangat. Kini aku ingin menyambungnya,’” (HR Ibnu Hibban).

  • Obat panjang umur dan tambah rezeki

Artinya: “Dari sahabat Anas bin Malik ra, Rasulullah bersabda, ‘Siapa saja yang ingin memanjangkan umurnya dan menambah rezekinya, hendaklah ia berbakti kepada kedua orang tuanya dan menyambung silaturahim,’” (HR Ahmad).

  • Kedamaian dalam Keluarga

Selain keutamaan di atas, berbakti kepada orang tua dianggap sebagai kunci untuk menjaga kedamaian dan persatuan dalam keluarga. Dengan menghormati dan menyayangi orang tua, keluarga akan menjadi harmonis dan rukun.

  •  Amal Jariyah

Di sisi lain, berbakti kepada orang tua dianggap sebagai amal jariyah, yaitu amal kebaikan yang terus mengalir pahalanya meskipun orang tua telah meninggal dunia. 

4 Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Masih Hidup

4 Cara Berbakti kepada Orang Tua yang Masih Hidup
detik.com

Berbakti kepada kedua orang tua yang masih hidup sangat banyak caranya. Di antaranya sebagai berikut.

  • Mendengarkan dan Menghormati: Dengarkan nasihat dan kata-kata orang tua dengan penuh perhatian. 

Hormatimereka dengan tutur kata yang sopan dan sikap yang menghargai.” (mengutip)

    1. Membantu Dalam Kebutuhan: Membantu orang tua dalam segala kebutuhan mereka, seperti membeli barang keperluan, membantu dalam pekerjaan rumah, atau memberikan bantuan finansial jika dibutuhkan.
    2. Menghabiskan Waktu Bersama: Luangkan waktu untuk berkumpul dan berbicara dengan orang tua. Berbicara tentang peristiwa sehari-hari, mendengarkan cerita mereka, atau sekadar berbincang ringan akan sangat berarti bagi mereka.
    3. Menyambung Silaturahmi : Jaga silaturahmi dengan keluarga besar dan kerabat orang tua. Bantu orang tua untuk menjalin dan mempererat hubungan dengan saudara-saudara mereka.
    4. Berdoa Untuk Kesehatan dan Kebahagiaan Mereka: Doakan orang tua agar selalu sehat, bahagia, dan mendapatkan berkah dari Allah.
  • Taat dan Patuh: Taati perintah dan larangan orang tua, selama tidak bertentangan dengan ajaran agama Islam. Patuhi keinginan mereka jika memang tidak merugikan diri sendiri atau orang lain. 

Cara Berbakti kepada Orang tua yang Sudah Meninggal

Keutamaan Berbakti Kepada Orang Tua
kalam.sindonews.com

Berbakti kepada orang tua yang sudah meninggal merupakan hal yang sangat dianjurkan dalam Islam. Meskipun mereka telah tiada, kita masih dapat melanjutkan ikatan bakti dan kasih sayang kepada mereka dengan beberapa cara berikut:

  • Doa:

Sebagai umat muslim kita dapat mengirimkan doa dan hadiah fatihah kepada orang tua kita yang sudah meninggal.

“Mendoakan orang tua yang telah meninggal adalah salah satu bentuk berbakti yang paling penting.” (mengutip)

  • Infaq atau Sedekah:

Beramal dan bersedekah atas nama orang tua yang telah meninggal juga bisa menjadi bentuk berbakti. Dengan melakukan infaq atau sedekah, pahala dari amal tersebut dapat dihadiahkan kepada arwah mereka.

  • Memperbanyak Amalan Shaleh:

Melakukan amalan-amalan shaleh seperti shalat sunnah, membaca Al-Quran, puasa sunnah, dan lain sebagainya, serta mengalokasikan pahalanya untuk orang tua yang telah meninggal adalah wujud berbakti yang dapat dilakukan.

  • Mengenang dan Menceritakan Kisah Mereka:

Mengenang kenangan indah dengan orang tua yang telah meninggal dan menceritakan kisah-kisah kebajikan dan kebaikan mereka kepada orang lain juga merupakan cara berbakti yang berarti.

  • Mengurus Makam:

Merawat makam dan kuburan orang tua dengan membersihkannya, menanam bunga, dan melafalkan doa adalah bentuk berbakti yang penuh hormat.

  • Menjaga Silaturahmi:

Menjaga silaturahmi dengan keluarga dan kerabat yang masih hidup juga termasuk bentuk berbakti kepada orang tua yang telah meninggal, karena hal itu merupakan harapan mereka untuk terus menjaga kebersamaan dan persatuan keluarga.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *